MAU’IZAH LUQMAN KEPADA ANAKNYA PENAFSIRAN K.H. BISRI MUSTOFA; CONTOH-CONTOHNYA DALAM TRADISI JAWA
Rp63.500
JUDUL BUKU : MAU’IZAH LUQMAN KEPADA ANAKNYA PENAFSIRAN K.H. BISRI MUSTOFA; CONTOH-CONTOHNYA DALAM TRADISI JAWA
JUMLAH HALAMAN : 180 HALAMAN
NOMOR ISBN : DALAM PENGAJUAN ISBN
SINOPSIS :
Kisah (Qaṣas) Mau‘iẓah Luqma̅n kepada anaknya terdapat berbagai nasehat yang membimbing manusia untuk menempuh kehidupan “ideal” yang akan bisa mendekatkannya kepada Allah SWT. Dalam penafsiran K.H. Bisri Mustofa ditemukan unsur-unsur kearifan lokal (local wisdom), salah satunya adalah penjelasan mengenai mau‘iẓah Luqma̅n kepada anaknya. Mengungkapkan bagaimana seorang mufassir Jawa menafsirkan Q.S. Luqma̅n: 12-19, sehingga isi dari macam-macam mau‘iẓah Luqma̅n tersebut? Bagaimana kontekstualisasinya, bisa dengan mudah diterima oleh masyarakat Jawa?.
Tulisan yang berjudul Mau‘iẓah Luqma̅n Kepada Anaknya (Penafsiran K.H. Bisri Mustofa; contoh-contohnya dalam Tradisi Jawa) ini adalah kajian Tafsir Tematik dengan menggunakan metode deskriptif-analisis isi. Ia memusatkan perhatian pada contoh-contoh beberapa nasehat Luqma̅n kepada anaknya dari segi tradisi dan budaya Jawa, misalnya: Syukur (Q.S. Luqma̅n: 12): Sepasaran temanten, mitoni, njagong bayi, mauludan, sedekah laut, Keesaan Tuhan (Q.S. Luqma̅n: 13): Tahlilan, larangan berbuat syirik, Syukur kepada Allah dan kedua orang tua (Q.S. Luqma̅n: 14): Sedekah bumi, sedekah laut, males budi, Hormat kepada orang tua (Q.S. Luqma̅n: 15): Sungkeman lebaran, sungkeman pernikahan, mikul dhuwur mendhem jero, dan lain sebagainya.