PENAFSIRAN K.H. BISRI MUSTOFA KISAH MAU‘IẒAH LUQMĀN KEPADA ANAKNYA; CONTOH-CONTOHNYA DALAM TRADISI JAWA

Rp124.000

JUDUL BUKU : PENAFSIRAN K.H. BISRI MUSTOFA KISAH MAU‘IẒAH LUQMĀN KEPADA ANAKNYA; CONTOH-CONTOHNYA DALAM TRADISI JAWA
JUMLAH HALAMAN :  210 HALAMAN
NOMOR ISBN : Dalam proses pengajuan ISBN

SINOPSIS :

Kisah (qoṣos) mau‘iẓah Luqmān kepada anaknya terdapat berbagai nasehat yang membimbing manusia untuk menempuh kehidupan “ideal” yang akan bisa mendekatkannya kepada Allah SWT. Dalam penafsiran K.H. Bisri Mustofa ditemukan unsur-unsur kearifan lokal (local wisdom), salah satunya adalah penjelasan mengenai mau‘iẓah Luqmān kepada anaknya. Mengungkapkan bagaimana seorang mufassir Jawa menafsirkan Q.S. Luqmān: 12-19, sehingga isi dari macam-macam mau‘iẓah Luqmān tersebut? Bagaimana kontekstualisasinya, bisa dengan mudah diterima oleh masyarakat Jawa?
Tulisan yang berjudul Penafsiran K.H. Bisri Mustofa (Kisah Mau‘iẓah Luqmān Kepada Anaknya; Contoh-contohnya dalam Tradisi Jawa) ini adalah kajian Tafsir Tematik (mauḍū‘i) dengan menggunakan metode deskriptif-analisis isi. Ia memusatkan perhatian pada contoh-contoh beberapa nasehat Luqmān kepada anaknya dari segi tradisi dan budaya Jawa, misalnya: Syukur (Q.S. Luqmān: 12): Sepasaran temanten, mitoni, njagong bayi, mauludan, sedekah laut; Keesaan Tuhan (Q.S. Luqmān: 13): Tahlilan, larangan berbuat syirik; Syukur kepada Allah dan Kedua Orang tua (Q.S. Luqmān: 14): Sedekah bumi, sedekah laut, males budi; Hormat Kepada Orang tua (Q.S. Luqmān: 15): Sungkeman lebaran, sungkeman pernikahan, mikul dhuwur mendhem jero, dan lain sebagainya.

Shopping Cart